Kamis Dini Hari, Salah Satu Gerhana Bulan Terlama

Rabu, 15 Juni 2011

JAKARTA -- Peneliti astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menyatakan peristiwa Kamis dini hari nanti berpeluang menjadi salah satu gerhana bulan total terlama sepanjang sejarah. "Lamanya saat total sekitar 100 menit karena posisi bulan nanti dekat dengan pusat bayangan bumi," ujar Thomas.Bulan purnama tampak tertutup bayang-bayang bumi di malam di pergantian tahun 2010, Jumat (1/1). Gerhana bulan sebagian tesebut hanya menutupi sebanyak 8,2 persen permukaan bulan yang tampak dari bumi.
Ia menjelaskan, lama gerhana bulan total memang bergantung pada pertama, jarak lintasan bulan terhadap pusat bayangan bumi, dan kedua, jarak bulan terhadap bumi.
Secara umum, kata Thomas, tidak ada dampak signifikan dari gerhana bulan tersebut. Salah satu yang mungkin akan menarik perhatian adalah kemungkinan pasang air laut maksimum. "Hal tersebut terjadi karna posisi bumi, bulan, dan matahari hampir berbentuk garis lurus. Efek gabungan ketiganya adalah pasang maksimum," ujarnya.
Gerhana bulan total nanti bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Hanya saja khusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Papua tidak akan bisa melihat fase akhir dari gerhana bulan total karena saat itu sudah pagi. "Namun dari wilayah Indonesia barat hingga tengah akan bisa menyaksikan seluruh fase dari gerhana tersebut," kata Thomas.

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Followers

SILAHKAN TINGGALKAN PESAN DI SINI