Demonstrasi di depan gedung atau turun ke jalan untuk menyuarakan protes kepada pemerintah, mungkin dianggap terlalu biasa bagi Adrian Sobaru. Dia pun memutuskan melakukan protes dengan caranya sendiri, menjatuhkan diri dari balkon ruang sidang Parlemen Rumania.
Pemerintah Rumania memang selamat dari gerakan mosi tidak percaya di Parlemen, Kamis (23/12) kemarin. Namun aksi Sobaru berhasil membuat seluruh yang hadir, para wakil rakyat dan pemerintah mendengar uneg-unegnya dan setidaknya dibuat syok.
Aksi itu didorong protes atas penghematan ketat yang diterapkan pemerintah. Sebelum menjatuhkan diri, lelaki bernama Adrian Sobaru itu meneriakkan kalimat “Kalian telah menusuk kami. Kalian telah membunuh masa depan anak-anak kami. Kebebasan!”
Bunyi gedebum keras bergema di ruang sidah setelah si pria yang diketahui bekerja sebagai teknisi di sebuah stasiun televisi pemerintah, melompat dari ketinggian sekitar 7 meter. Ia menghantam beberapa kursi di bawahnya tak lama setelah Perdana Menteri Emil Boc memberi kata sambutan di depan para anggota legislatif.
Tak seorang pun terluka dalam peristiwa itu. Emil Boc terkejut dan langsung berlari menuju Sobaru bersama dengan anggota parlemen lain. Moderator dan juru bicara saat itu, Mircea Geona segera saja dengan singkat mengumumkan penundaan sesi dengar pendapat.
Emil menyatakan insiden itu “sebuah tragedi yang mengejutkan saya” dan ia menyeru semua orang dalam ruang sidang tetap tenang di “saat waktu yang sulit” itu.
Sesi pun dilanjutkan kembali tanpa kehadiran pihak oposisi yang meninggalkan ruang alias walked out (WO) ketika permintaan mereka untuk menjadwal ulang mosi tidak percaya tak disetujui. Oposisi membutuhkan 236 suara untuk menumbangkan pemerintah berkuasa saat ini yang tetap bertahan karena tak ada pemungutan untuk mosi tersebut.
Sementara Sobaru, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas, Rumania. Beruntung, pria nekat itu tidak mengalami cedera yang membahayakan hidup meski mengalami luka cukup serius di wajah. Ia akan menjalani operasi dan konseling psikologi dibawah pengawasan dokter. (republika.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar