Cerita ini berawal pada tahun 1951 ketika Henrietta Lacks pergi ke Johns Hopkins Hospital di Baltimore AS karena menderita kanker leher rahim.
Dalam proses pengobatannya, akhirnya nyawa Lacks tidak tertolong.
Sebelum meninggal, dokter sempat mengambil beberapa sel tumornya tanpa seizin Lacks. Sel-sel tersebut akhirnya di bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.

Henrietta Lacks dan suaminya
Sel kanker yang menyerang dirinya kemudian dijadikan sampel guna penelitian medis oleh dr. George Otto Gey. Ternyata peneliti menemukan bahwa sel tersebut dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tak pernah dilihat oleh para peneliti. Sel-sel yang diambil ini tetap bisa hidup dan tumbuh.
Sel Lacks yang kemudian disebut sebagai Sel Hela atau Hela Cell Line tersebut merupakan immortal cell (sel abadi) karena mampu bertahan hidup, membelah dan memperbanyak diri dalam jumlah tak terbatas dalam media kultur, dimana sebelumnya para peneliti tidak bisa melakukannya dengan sampel sel lainnya
Sel HeLa pertama kali digunakan dalam penelitian untuk pembuatan vaksin polio, serta membantu mengembangkan obat-obatan untuk melawan kanker, flu dan Parkinson. Selain itu sel ini juga digunakan dalam pemetaan gen, kloning dan menguji efek dari radiasi atom
Sel ini bahkan dapat hidup di luar angkasa. Sel ini diletakan di satelit tak berawak seperti di satelit Amerika Serikat Discoverer 17 untuk mencoba ketahanan jaringan manusia terhadap gravitasi 0. Sampai saat ini Sel HeLa terus digunakan untuk penelitian kanker, AIDS dan lain-lain
Sel Hela sekarang telah tersebar ke seluruh dunia dan telah menghasilkan keuntungan miliaran dollar.
Ironisnya keluarga Henrietta Lacks tak pernah mendapat imbalan sesen pun atau permintaan maaf atas pengambilan sel Henrietta Lacks tersebut, Bahkan keluarga pun tidak tahu kalau vaksin polio berasal dari sel Henrietta, Baru 24 tahun kemudian identitas pemilik asal sel Hela diungkap ke publik.
Sementara perusahaan yang mengembangbiakkan sel HeLa mendapat keuntungan miliaran dolar, keluarga Henrietta hanya memiliki sedikit uang dan sebagian darinya bahkan tidak mampu untuk memiliki asuransi kesehatan.
Henrietta Lacks telah meninggal 60 tahun lalu. Tapi perempuan miskin yang meninggal di usia 30 tahun ini telah meninggalkan sel-sel tubuhnya yang menyelamatkan dunia.....dan sel-selnya masih hidup ABADI sampai SAAT ini
0 komentar:
Posting Komentar